Senin, 07 Juli 2008

Key Performance Indicators - Part I

Ketika saya melakukan browsing-browsing mencari ide atau topik untuk tesis, saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik perencanaan strategi sistem informasi koorporat dan penetapan KPI untuk mencapai tujuan dari strategi yang telah kita rancang.

Saya coba mencari tahu, apa itu KPI dan bagaimana KPI itu dapat membantu kita mencapai tujuan yang telah kita susun?

Mari kita kaji lebih dalam mengenai KPI dari http://winningkpis.com

"Amazon.com Book Review : A "manual" to help define your KPIs
Mr. Parmenter's book/manual helped me to better understand KPIs. The book offers a step-by-step process to help any organisation set up KRIs, KPIs and PIs to allow top management to manage and employees to be empowered and to realise their effect on the organisations goals. Well worth reading! I'm hoping our organisation will try this methodology and become a trend-setter in our industry. Lee (Cincinnati, OH) ";

Key Performance Indicators: Developing, Implementing, and Using Winning KPIs

Breathtaking in its simplicity and profound in its impact, Key Performance Indicators distils the balanced scorecard process into twelve logical steps, equipping users with an implementation resource kit that includes questionnaires, worksheets, workshop outlines, and a list of over 500 performance measures. Author David Parmenter provides you with everything you need to master and implement a KPI-driven strategy.

From the Inside Flap

KPIs, while used commonly around the world, have never been clearly defined until now. Management has often referred to certain measures as KPIs that have never been KPIs. The lack of understanding of performance measures has led to most monitoring and reporting of measures failing to deliver. The casualty has often been the balanced scorecard, a brilliant tool that can only work if the appropriate measures are in it.

By exploring measures that have transformed businesses, David Parmenter has developed a methodology that is breathtaking in its simplicity and yet profound in its impact. It has been said that Key Performance Indicators is the missing link between the balanced scorecard work of Robert Kaplan and David Norton and the reality of implementing performance measurement in an organisation.

While adopting many of the approaches of the KPI manual first published in 1996, this proactive guide represents a significant shift in the way KPIs are developed and used, with an abundance of implementation tools, including:

  • The four foundation stones that lead the development and use of KPIs
  • A twelve-step model for developing and using KPIs with guidelines
  • A KPI resource kit including worksheets, workshop programs, and questionnaires
  • A new and pragmatic approach to finding critical success factors
  • Over 500 performance measures
  • Templates for reporting performance measures
  • A resource kit for a consultant who is acting as a coach/facilitator to the in-house project team


Jumat, 04 Juli 2008

Database Replication - Part I

Database Replication ini merupakan ringkasan materi yang saya sampaikan dalam perkuliahan sistem terdistribusi dalam topik bahasa Distributed Database Management System (DDBMS).

Database replication (replikasi database) merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari, dikarenakan hal tersebut bisa membantu system yang kita buat baik untuk proses recovery dan meningkatkan daya guna system.

Berikut saya paparkan mengenai database replikasi yang saya ambil dari referensi buku yang berjudul database system.

Replikasi database merupakan proses penyalinan (copying) dan pemeliharaan (maintaining) database objek.

Apa itu database object? yang termasuk kedalam database object adalah sebagai berikut :
1. Relation
2. Index
3. View
4. Procedure
5. Function

Replikasi database merupakan suatu mekanisme yang penting sebab dengan adanya replikasi database memungkin suatu organisasi dapat melayani user dalam mengakses data dimana dan kapan saja mereka butuhkan.

Adapun keuntungan dalam melakukan replikasi database adalah sebagai berikut :
1. Availability
2. Realibility
3. Performance
4. Load Reduction
5. Disconnect Computing
6. Support many users
7. Support Advance application

Berikut ini adalah komponen-komponen dasar dari database replication sebagai berikut :
1. Replication object : merupakan objek-objek database yang dapat dilakukan replikasi
2. Replication group : merupakan kumpulan dari objek-objek replikasi yang saling terhubung yang biasa akan dikelola oleh seorang administrator dalam pelaksanaannya
3. Replication site : merupakan lingkungan replikasi dimana ada dua jenis replication site yakni master site (primary site) dan slave (secondary site).

Synchronous Replication
Proses replikasi, dimana data replikasi di update seketika ketika sumber data di update, proses ini biasanya menggunakan protocol 2PC (Two-Phased-Commit).

Asynchronous Replication
Dengan mekanisme ini, target data replikasi di update setelah database sumber di modifikasi. akan terdapat delay dalam hal konsistensi data dalam beberapa waktu baik detik, menit, jam, hari. Bagaimanapun, akan terjadi sinkronisasi dengan data pada semua site.

RADIUS - Introduction part 2

Setelah kurang lebih 2 bulan bergelut dengan sistem RADIUS under windows EMERALD dari bulan AGUSTUS 2004, saya merasa tidak puas dengan sistem RADIUS under windows tersebut dikarenakan kurang begitu fleksibel dan susah sekali dilakukan pengembangan.

Oleh karena itu, saya coba beralih ke sistem RADIUS yang sifat open source. Berkat bantuan saya, saya diberitahu oleh senior ditempat kerja saya, yang biasa dipanggil dengan nama mas iyal, saya diberitahu untuk mempelajari RADIUS open source yakni FreeRadius.

Mulai bulan November 2004, saya mencoba mempelajari FreeRadius, ternyata tantangan cukup berat juga. Untuk belajar menginstall freeradius saja saya perlu waktu 3 hari ... maklum baru mempelajari linux juga... pada waktu itu saya menggunakan fedora versinya saya lupa. Setelah berhasil menginstallnya, saya akhirnya bingung sendiri karena yang saya hadapi adalah sistem yang perlu diconfigurasi sendiri.

Akhirnya saya membuat percobaan dengan peralatan sebagai berikut :
1. PC untuk RADIUS sistem atau disebut RADIUS server
2. PC untuk NAS (Network Access Server) yakni PC dengan terinstall software router mikrotik (24 jam sehari mati heheheh karena belum licence)

Dengan dua peralatan tersebut saya mulai belajar sistem RADIUS dengan open source FreeRadius.

Singkat cerita, saya mempunyai target untuk mengimplementasikan dan migrasi dari sistem RADIUS under windows ke sistem RADIUS berbasis open source (Linux) pada saat tahun baru yakni tanggal 1 Januari 2005. Dan alhamdulilah target itu tercapai, akhirnya saya bisa mengimplementasikan FreeRadius untuk akses internet dial up nasional 080988xxx.

Setelah itu saya kembali membuat beberapa produk untuk akses internet seperti akses internet via CDMA 2000 1x kerjasama dengan PT. Mobile-8, kemudian akses internet via ADSL bekerjasama dengan PT. Telkom.

Cukup menarik belajar FreeRadius dan masih banyak yang harus dipelajari di FreeRadius untuk :
1. Bandwidth management
2. IP Pool Management
3. Sistem Billing
4. Sistem Monitoring
5. Sistem Keamanan
6. DLL

Mari belajar FreeRadius ....

RADIUS - Introduction part 1

Berbicara mengenai RADIUS, saya teringat ketika pertama kali mengenal akses internet. Pada waktu itu tahun 2002, saya mencoba akses internet menggunakan akses internet dial up telkomnet instant. Saya berpikir pada waktu itu, bagaimana membuat sistem seperti itu.

Ketika saya mulai berkerja di tempat kerjaan yang pertama di salah satu ISP di Jakarta. Saya ditugaskan untuk mempelajari RADIUS sistem, dan pada waktu itu saya belum tahu apa itu namanya RADIUS. Kemudian saya di tugaskan mempelajari sistem RADIUS pada platform windows, mmmm... kalo tidak salah namanya EMERALD. Dan saya di targetkan 2 minggu untuk belajar sistem tersebut.

Mulai saya belajar apa itu RADIUS. lalu apa itu RADIUS?

RADIUS merupakan singkatan dari Remote Access Dial In User System. RADIUS merupakan suatu sistem yang mengimplementasi sistem AAA (Authentication Authorize Accounting), suatu sistem yang digunakan melakukan pengecekan terhadap keaslian dari user yang akan mengakses suatu sistem dan mendefinisikan sejauhmana hak akses yang diberikan dan kemudian mencatat penggunaan hak akses tersebut. Sistem AAA merupakan tulang punggung sistem authentikasi di internet.

RADIUS biasanya digunakan oleh penyelenggarakan jasa akses internet untuk digunakan sebagai sistem billing, sehingga setiap user yang menggunakan akses internet dapat diketahui penggunaan baik dalam hitungan time based maupun volumen based.

time based merupakan perhitungan berdasarkan waktu, sedangkan volume based merupakan perhitungan berdasarkan volume atau bit dari setiap paket yang lewat baik upload maupun download.

Dengan adanya RADIUS tersebut , ISP-ISP dapat membuat produk-produk dalam akses internet apakah itu produk unlimited, produk dalam time based atau produk dalam volume based.

RADIUS merupakan jawaban dari pertanyaan saya pada waktu 2002, bagaimana caranya membuat sistem seperti telkomnet instan.

Kita kembali ke cerita saya, dalam perjalanannya ketika saya belajar sistem RADIUS under windows yakni EMERALD, alhamdulillah saya bisa mempelajarinya dalam waktu 2 minggu. Dan sistem yang pertama kali dibuat itu adalah sistem akses internet dial up nasional dengan nomor akses 080988xxx. Dan hal ini membuat saya senang karena berhasil mengimplementasikan RADIUS sistem kedalam produk akses internet dial up nasional tersebut.

Introduction

Dear all,

Blog ini merupakan kelanjutan dari blog asep-airlangga.blogspot.com dikarenakan alamat blog yang lama, lupa kata sandinya. maklum sudah lama tidak ngeblog lagi.

Perkenalkan nama saya Asep Airlangga, saya adalah seorang mahasiswa yang coba meramaikan blog di indonesia. Mudah-mudahan dapat memberi warna dalam dunia blog ini.

Regards
Asep Airlangga